Palu – Sejumlah rumah sakit pemerintah maupun swasta di Palu, Sulawesi Tengah, meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah itu dalam menghadapi Lebaran 2016.
“Khusus H-7 sampai H+7 Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, kami sudah melakukan berbagai kesiapan, termasuk menjamin ketersediaan obat maupun juga tenaga medis untuk mengantisipasi lonjakan pasien,” kata Direktur Rumah Sakit Daerah (RSUD) Undata Palu, dr Reny Lamadjido, dalam jumpa pers di Kantor PT BPJS Kesehatan, Palu, Rabu (29/6/2016).
Ia mengatakan selain menyiapkan obat-obatan dalam jumlah memadai, juga dokter jaga ditambah.
Semua itu dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya pasien yang sakit maupun mengalami kecelakaan lalu lintas di daerah itu.
Seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kata dr Reny, menjelang maupun hari raya didominasi korban kecelakaan lalu lintas.
Pasca Lebaran, biasanya banyak warga yang sakit dan dirawat di rumah sakit karena mengalami berbagai penyakit yang dikarenakan pola dan kualitas makanan meningkat.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien selama menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah, maka pihak RSUD Undata Palu telah berupaya maksimal mempersiapkan semua kebutuhan rumah sakit, termasuk para medis yang nantinya akan melaksanakan tugas jaga.
Selama ini, kata dia, dokter jaga yang ditugaskan setiap hari di rumah sakit hanya dua orang, maka akan ditambah menjadi tiga dokter jaga sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih baik dan maksimal lagi.
Hal senada juga disampaikan dr Meidy Kumaat, direktur Rumah Sakit Bala Keselamatan Palu. Ia mengatakan RS Bala Keselamatan juga akan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang akan menggunakan fasilitas rumah sakit swasta itu.
“Mulai 1 Juli 2016, kami akan mengoperasikan satu unit paviliun dengan jumlah tempat tidur sebanyak 26 buah,” katanya, didampingi Wahyudi dari PT Jasa Raharja Cabang Sulwesi Tengah.
Dengan penambahan ruangan dan tempat tidur tersebut, maka paling tidak bisa menampung lebih banyak lagi pasien yang berobat.
Baik dr Reny maupun Meidy, sama-sama berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat, termasuk peserta BPJS dan juga korban yang mengalami kecelakaan lalu lintas.
Sementara Kepala BPJS setempat dr Gerry Adhi Kusuma mengatakan dalam rangka mudik Lebaran 2016, BPJS di seluruh Tanah Air meluncurkan program Mudik Nyaman Bersama BPJS Kesehatan.
Program itu mulai dioperasikan pada H-1 sampai H+7 hari raya Idul Fitri di masing-masing provinsi di seluruh Indonesia, termasuk di Palu (Sulteng).
Untuk mudik nyaman bersama BPJS Kesehatan, pastikan kartu JKN-KIS peserta BPJS dalam kondisi aktif saat melakukan perjalanan mudik Lebaran ke kampung halamannya di dalam maupun luar wilayah Provinsi Sulteng.
Berikutnya, jika selama musik mengalami sakit atau kecelakaan lalu lintas, bisa mendapatkan pelayanan di Puskesmas terdekat atau rumah sakit di daerah itu yang ditunjuk atau bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Jadi, pastikan dahulu bahwa kartu kepesertaan BPJS masih aktif artinya iuran sudah dibayar sesuai dengan besaran nilai yang telah ditetapkan pemerintah,” katanya.
Dr Gerry mengatakan yang dimaksud nyaman mudik Lebaran bersama BPJS Kesehatan yakni apabila peserta BPJS memasuki satu kota dan mengalami gangguan kesehatan, maka bersangkutan bisa langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat (Puskesmas) yang bekerja sama dalam waktu 24 jam.
Selanjutnya, kata dia, apabila harus berobat lanjut ke rumah sakit, maka tidak perlu lagi ada rujukan. “Jadi tanpa rujukan bisa langsung ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) untuk mendapatkan penanganan secara maksimal dari tim medis rumah sakit setempat,” katanya.
Karena itu, imbau dr Gerry, sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran, peserta BPJS pastikan bahwa kartu JKN-KIS itu dalam status yang aktif. [tar]
Sumber: inilah.com