Sindrom Pernafasan Timur Tengah-MERS diinformasikan menular di rumah sakit universitas Arab Saudi, sehingga para pengunjung negara itu harus waspada.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea–KCDC menyatakan pada hari Selasa (21/6/2016) bahwa MERS sedang menular di Rumah Sakit King Khalid di kota Riyadh, Arab Saudi, sehingga peraturan pencegahan MERS harus dijalankan.
Jumlah pasien MERS di Arab Saudi pada tahun ini mencapai 136 orang. Penularan MERS di rumah sakit tersebut dimulai sejak pertengahan bulan ini, dan 20 orang terjangkit MERS.
KCDC menegaskan jika ada gejala penyakit pernafasan seperti demam, batuk, dll setelah perjalanan ke Timur Tengah, harus dilapor ke pihak otoritas kesehatan. Selain itu, para pengunjung ke Timur Tengah dilarang menyentuh unta, makan daging atau susu unta. Ditambahkan, orang-orang yang terpaksa mengunjungi rumah sakit setempat, harus mengenakan masker dan mencuci tangan dengan bersih.
Sumber: kbs.co.kr