Ambon – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Yohanis Parannuan, mengakui sampai saat ini pihaknya masih mengalami kekurangan dokter ahli.
“Karena kekurangan dokter ahli, kita lebih banyak memakai dokter paruh waktu, diantaranya dokter dari RSUD M. Haulussy dan dokter yang mengajar di Universitas Pattimura,” kata Yohanis di Ambon, Selasa (24/5).
Dokter spesialis yang sudah organik, kata dia, hanya baru tiga orang. Sedangkan dokter paruh waktu sekitar 15 orang. Hal ini tentu tidak sejalan RSUD Tulehu yang sudah masuk dalam tipe C, dimana dokter ahli tetap sudah harus mencapai tujuh orang.
“Sebenarnya dokter anastesis juga sudah ada namun belum PNS dan tetap, begitu juga radiologi sudah ada, sedangkan patologi klinik masih dalam residen yang bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada,” ungkapnya.
Dia menargetkan, tahun depan tenaga dokter sudah memenuhi sebagai tipe C. dilain sisi dengan adanya dokter dokter paruh waktu bisa juga dinaikan ke tipe B, karena memenuhi syarat dokter paruh waktu.
Untuk tenaga perawat, tambah dia, sudah mencukupi. Di RSUD Tulehu ada 165 tenaga perawat, tujuh diantaranya baru ners. Sedangkan untuk tenaga perawat yang mengambil sarjana Keperawatan ( S.kep) tahun ini mencapai 30 orang.
“Untuk itu dalam tahun ini yang mengambil ners mencapai 20 orang dan awal tahun sudah selesai,” pungkasnya.
Sumber: tribun-maluku.com