PROTES terhadap pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung kembali terjadi. Seorang warga Terusan Menang, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir menjadi korban pelayanan RSUD itu.
Kekecewaan itu pekan ini telah menghebohkan dunia maya. Pemilik akun Facebook bernama Rezi Merry Yusuf mengaku kecewa dengan pelayanan pihak RS Kayuagung. Pasalnya, tidak optimalnya pelayanan RS tersebut menyebabkan cucunya harus menderita karena mengalami pembengkakan pada kakinya usai dipasang infus. Rezy menduga ada kesalahan yang dilakukan oleh tim medis saat memasang selang infus pada putrinya.
Di akun Facebook, Rezi Merry Yusuf menuliskan, “Nyaris berantem dengan suster karena pelayanannya kurang memuaskan, kaki bayi sampai bengkak mintak diperiksa malah marah-marah”. Postingan itu lantas mendapat banyak tanggapan nitizen.
Merry ketika dikonfirmasi mengatakan, sangat menyayangkan buruknya pelayanan di RSUD Kayuagung. Menurutnya, dirinya membawa cucunya yang bernama Dias yang masih berumur 11 bulan ke rumah sakit pada Senin (25/4) lalu karena menderita step. “Sesampainya di RSUD Kayuagung cucu saya diinfus setelah itu kaki kirinya mulai membengkak diduga pemasangan infus itu tidak pas dengan uratnya, saya sudah lapor keperawatnya tapi tidak digubris akhirnya kaki cucu saya makin membengkak,”ujarnya.
Parahnya lagi kata dia, ketika dirinya minta pelayanan kepada pihak rumah sakit malah susternya marah-marah dengan dirinya. “Terus terang saya kesal. Makanya cucu saya langsung dikeluarkan dari rumah sakit,” jelasnya.
Kata dia, saat ini cucunya masih mengalami pembengkakan di kaki kiri hingga ke betis dan telah menjalani perawatan di rumah sakit AK Ghani Palembang. Dirinya berharap, pemerintah harus benar-benar memperhatikan pelayanan di RS tersebut agar tidak ada lagi yang mengalami hal serupa.
“Saya minta kepada pemerintah untuk menangani permasalahan ini jangan dibiarkan berlarut-larut,” jelasnya.
Direktur RSUD Kayuagung Dr Dedi Sumantri, melalui Kabag TU Fuad membenarkan, pasien bernama Dias masuk di ruang anak pada Senin (25/4) dan keluar pada Selasa (26/4). Menurutnya, pasien bernama Dias tersebut mengalami pembengkakan kecil di kaki kirinya, itu pun bekas infus. “Pembengkakan tersebut bukan di seluruh tubuh tapi hanya di bagian kaki bekas infus,” jelasnya.
Sementara itu, Welly Tegalega, pemuda yang aktif dalam lembaga pemantau pembangunan OKI, mengatakan, keluhan terhadap pelayanan di RSUD Kayuagung ini bukan kali pertama bahkan sering kali terjadi. “Permasalahan di rumah sakit ini, menunjukkan kalau rumah sakit perlu dibenahi dari seluruh lini,” katanya.
Menurutnya, pelayanan yang buruk ini juga akibat dari penerimaan perawat di RSUD Kayuagung yang sepertinya tidak berdasarkan kemampuan. Dan perawat yang bekerja juga dedikasinya selaku tenaga medis harus dipertanyakan. “Jadi memang harus dibenahi betul bila perlu suster atau perawat yang tidak bisa ramah dengan pasien dipecat,” cetusnya. # amrina rosyada
Sumber: beritapagi.co.id