Banda Aceh : Berbagai kalangan masyarakat di Aceh menyoroti Kinerja Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh, setelah kasus baru yang mengakibatkan meninggalnya seorang Ibu yang akan melahirkan bayi dalam kandungannya.
Kematian Ibu dan Bayi tersebut diduga karena kelalaian yang belakangan diketahui ada hubungan dengan dugaan tindak pidana korupsi.
Beberapa kalangan masyarakat sipil dan pejabat pemerintah yang menyoroti kasua tersebut, diantaranya, Koordinator Badan Pekerja Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) Alfian Sabtu (02/04/2016) mengatakan, Kasus di RSIA yang telah merenggut nyawa seorang ibu dan bayi dalam kandungan dengan dugaan awal membiarkan pasien tanpa penanganan cepat, penting sekali dilakukan audit kinerja, sehingga publik mengetahui masalahnya dimana dan siapa yang seharusnya bertangungjawab dalam pelayanan tersebut sehingga kasus ini tidak terulang kembali.
Tidak hanya sebatas itu saja, Gubernur Aceh juga harus serius menyikapi kasus ini sehingga tidak terulang kembali. “Audit kinerja bisa Gubernur lakukan dengan meminta secara langsung kepada BPK RI Perwakilan Aceh atau Inspektorat Aceh. Selama dilakukan audit, publik dapat mengawasinya sehingga hasil audit yang dihasilkan nanti dapat terjawab atas harapan publik,” Ujar Alfian.
Memahami Kasus ini sudah menjadi perhatian publik Aceh saat ini, maka Gubernur harus berani melakukan langkah yang serius. “Jangan sampai kasus ini berakhir tanpa ketidakjelasan dan ini tantangan bagi Gubernur untuk membenah dan mengambil tindakan tegas terhadap siapa saja yang dinilai tidak bertangung jawab.” Desaknya
Lebih penting lagi, pemerintah wajib megumumkan hasil audit tersebut, dan mengumumkan kepada publik, agar publik mengetatui kebenarannya, siapa dan dimana kesalahan sebenarnya, sebab kalau hanya melakukan pencopotan Direktur RSIA tidak cukup. sebab dengan peristiwa ini, Gubernur juga perlu memastikan ke depan kasus seperti ini tidak terulang lagi.
Begitu juga “Menyangkut Polisi yang juga sedang melakukan penyelidikan dalam kasus kematian Ibu dan Bayi ini, “MaTA meminta pihak kepolisian harus transparan, jangan ada yang ditutupi. Harus diusut siapa pun terlibat, karena ini soal hukum, rasa keadilan keluarga korban dan masyarakat. dan publik dipastikan menunggu langkah dan hasil kerja Polisi dalam mengungkapkan kasus tersebut secara adil.”Pungkas Koordinator BP MaTA Alfian. (MM)
Sumber: rri.co.id