Badan Agunan Sosial (BPJS) untuk Kesehatan terlambat tahun lantas mempunyai aset lancar pada bentuk tunai sebesar Rp 1,94 triliun. Dengan demikian terkait dengan berita BPJS tak mempunyai dana untuk membayar klaim saat sejumlah rumah sakit yg tak benar.
akan tetapi BPJS memang mencatat jumlah mereka missmacth . missmatch dikarenakan di karenakan pembayaran klaim yg tinggi, sementara tak diimbangi oleh biaya masuk.
jikalau kalian melihat proyeksi CBP (Bisnis RAPBN) 2016 Kesehatan BPJS masih defisit tahun ini sebesar Rp 9250000000000. BPJS Kesehatan bakal melonjakkan biaya sehingga ada potensi tambahan Rp 2,19 triliun, sehingga masih ada defisit potensi tahun ini sekitar Rp 7,06 triliun.
“Jadi kami benar-benar tak BPJS tak mempunyai uang untuk membayar klaim dari rumah sakit. Buktinya kita mempunyai uang tunai tahun lantas sesudah audit dari Rp 1,94 triliun,” Perkataan Presiden Direktur Fahmi Idris BPJS saat acara paparan publik di kantor BPJS Kesehatan, Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (13/4) seperti dikutip dari keuangan sec .
Fahmi jelaskan bahwa dana kas banyak dari sisa penerimaan sesudah dikurangi atau mengklaim manfaat sebesar Rp 57,80 triliun. Sedangkan penerimaan kontribusi premi sebesar Rp 52780000000000, pendapatan dari negara melalui suntikan Investasi Negara (PMN) cair pada September 2015 sebesar Rp 5 triliun, dan hasil dana investasi yg dikelola BPJS Rp 1,67 triliun.
Jadi jikalau banyak kasus rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya yg sulit mencairkan klaim, Fahmi mengatakan, disebabkabkan di karenakan dokumen termasuk komplit, atau mesti diverifikasi ulang. ia memastikan proses klaim bakal berjalan makin Genjah jikalau file yg diperlukan telah selesai.
hingga saat ini klaim berasal dari jumlah kunjungan atau pemanfaatan fasilitas kesehatan BPJS peserta sebanyak 100.620.000 kunjungan di fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). lantas ada 39.810.000 rawat jalan dan rawat inap 6.310.000 kunjungan di fasilitas kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) di rumah sakit atau klinik.
Hingga 2015, program Agunan kesehatan nasional yg dikelola BPJS Kesehatan mempunyai bekerjasama dengan 19 969 FKTP, 1847 rumah sakit dan 2.813 fasilitas kesehatan mendukung seperti apotek, optik, dan lain-lain.
Sumber: beritahits.com