Medan – Pelayanan kesehatan menggunakan “online” yang dilakukan dokter kepada masyarakat sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang harus diikuti.
“Ini bertujuan membantu komunikasi yang mudah para dokter dengan pasien sehingga tidak perlu harus capek-capek datang ke rumah sakit,” kata Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) dr H Delyuzar Sp.PA(K) di Medan, Rabu (27/4/2016).
Layananan kesehatan masyarakat melalui dunia maya itu, menurut dia, sudah saatnya diterapkan di rumah-rumah sakit besar milik pemerintah mau pun swasta.
“Kegiatan seperti ini, telah lama diterapkan di rumah sakit di Singapura, Malaysia, dan negara-negara besar lainya. Dinilai lebih praktis, efisien, dan tidak memerlukan waktu yang lama,” ujar Delyuzar.
Ia menjelaskan, konsultasi kesehatan menggunakan “daring” itu sudah banyak diterapkan sejumlah manajemen rumah sakit, dan juga harus diikuti masyarakat.
Segala kecanggihan IT yang berkembang dewasa ini, perlu diikuti oleh masyarakat mau pun pasien yang memerlukan bantuan tenaga dokter di rumah sakit.
“Masyarakat diharapkan harus lebih cerdas mengikuti segala perkembangan zaman dan kecanggihan perangkat IT yang telah mendunia itu,” ucapnya.
Delyuzar menambahkan, komunikasi berbasis online tersebut juga telah lama diterapkan para diplomat Indonesia yang bertugas di luar negeri ketika berkomunikasi dengan Duta Besar.
Sehubungan dengan itu, cara-cara komunikasi yang mudah tersebut, diikuti para dokter dengan pasien yang memerlukan bantuan.
“Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan diharapkan bisa menganjurkan rumah sakit agar menerapkan layanan kesehatan dengan pasien menggunakan online tersebut,” kata Ketua Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) Kota Medan itu.
Sebelumnya, Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mendukung layanan kesehatan berbasis aplikasi dalam jaringan atau online sebagai sarana baru dalam dunia kesehatan.
“Setiap usaha yang memudahkan masyarakat mengakses kesehatan dan menghadirkan dokter melalui kebiasaan sehari-harinya tentu akan mendapat dukungan dari IDI,” kata Daeng dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.
Menurut dia, dokter juga perlu berkembang selaras dengan teknologi yang semakin canggih agar dapat membantu masyarakat lebih luas lagi. Aplikasi layanan kesehatan bernama “HaloDoc” yang memungkinkan pasien berkonsultasi dengan dokter melalui sambungan panggilan telepon dengan video dinilainya sebagai upaya memudahkan hubungan antara dokter dengan pasien.
Sumber: kenali.co