KUNINGAN- Pro dan kontra dalam menyikapi rencana pengembangan Rumah Sakit Sekarkamulyan di Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur belakangan ini dianggap wajar. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Kuningan, H. Acep Purnama kepada wartawan.
Acep mengakui, pemerintah daerah menerima ajuan rencana pengembangan rumah sakit tersebut. Menurutnya, ajuan yang dilayangkan pihak rumah sakit itu saat ini sedang dalam proses penelitian dan pengkajian dari berbagai bidang terkait. Karena itu dia menyebutkan, untuk sampai kepada keputusan diizinkan atau tidak, masih butuh waktu lama.
“Baru sekedar usulan. Sedang kita kaji dari berbagai bidang. Kami upayakan pengkajian dilakukan secara komperhensif. Baik dari segi regulasi, tata ruang maupun bidang lainnya,” kata Acep di Winduhaji Kuningan, Senin (25/1).
Dijelaskannya, Pemerintah daerah wajib memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat Kuningan. Apalagi menurutnya, ketika masyarakat Kabupaten Kuningan itu hendak membuka layanan usaha. Hanya saja dia menegaskan, layanan yang diberikan oleh pemerintah itu harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Selama sesuai dengan aturan pemerintah wajib memberikan layanan. Soal pro dan kontra seperti terjadi selama ini saya kira wajar-wajar saja. Ini sering terjadi dalam hal apapun,” tuturnya.
Kabupaten Kuningan diakui masih kekurangan kamar pasien. Acep menyebutkan, dari seluruh rumah sakit yang ada di Kuningan, jumlah kekurangan tersebut ada dalam kisaran 300-400 kamar pasien lagi dari jumlah total penduduk Kuningan.
Tetapi dia menerangkan, soal pengembangan Rumah Sakit Sekarkamulyan, akan tetap menghargai masukan dan saran dari setiap elemen masyarakat.
“Kalau tidak salah kamar pasien di kita masih kurang sekitar 300-400-an lagi. Ini rasio antara jumlah rumah sakit yang sudah ada di Kuningan dengan jumlah penduduk kita. Termasuk rumah sakit yang baru,” katanya.
Pemerintah daerah terbuka menerima saran dan masukan semua elemen masyarakat. Menurutnya, pihaknya akan menghargai setiap harapan dan keinginan setiap elemen masyarakat. Tapi dia meminta, setiap masukan dan saran yang disampaikan harus dilengkapi dengan solusi.
“Kami harus membuat keputusan yang tepat, yang enak bagi semua pihak. Karena itu sumbangsih saran dan masukan plus solusi akan terus kami terima,” katanya.*
Sumber: fajarnews.com