JAKARTA – Kesenjangan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan di Indonesia masih belum bisa diatasi. Hal itu tak lepas dari minimnya tenaga medis di Tanah Air karena jumlahnya tak sebanding dengan penduduk di negeri ini.
Setiap tahun, fakultas kedokteran dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia hanya meluluskan 7.000 sarjana. Sedangkan jumlah bayi yang lahir mencapai 3 juta. Melihat kondisi seperti itu, taipan Mochtar Riady berupaya mendirikan rumah sakit di berbagai kota, yaitu RS Siloam dari Lippo Group, untuk memberikan kemudahan para pasien.
Dia menyebut, perbandingan jumlah dokter dengan penduduk di Indonesia tidak seimbang, khususnya spesialis sangat kurang. Kemudian, fasilitas pelayanan kedokteran hanya terpusat di Ibu Kota dan kota-kota besar.
“Sedangkan di kota lain tidak punya alat yang canggih dan dokter yang memadai. Kalau saya diberi kesempatan (umur panjang)
oleh yang di Atas, saya ingin membangun rumah sakit lebih banyak lagi,” tutur Mochtar Riady saat peluncuran buku Otobiografinya yang berjudul ‘Manusia Ide’ di Hotel Aryaduta, Jakarta.
Kini, Mochtar memiliki 19 rumah sakit yang tersebar di berbagai kota, seperti Jakarta, Tangerang, Depok, Bali, Jambi, Balikpapan, Manado, Makassar, Palembang dan terakhir Kupang pada 2014.
Dia mengatakan, saat mendirikan RS Siloam di Kupang, pihaknya mengundang Presiden Joko Widodo untuk meresmikan rumah sakit swasta tersebut. Kebetulan, Presiden Jokowi memiliki agenda kenegaraan di wilayah itu.
Saat hendak datang ke rumah sakit miliknya, Jokowi mampir terlebih dulu ke RSUD Kupang. Di lokasi itu, RSUD terlihat begitu kumuh dan kotor.
“Pertanyaan saya adalah, RS Umum milik pemerintah, gedung dikasih pemerintah, gaji karyawan oleh pemerintah dan tarifnya BPJS, tapi kenapa bisa begitu kumuh. Lalu rumah sakit saya (Siloam) juga BPJS, tapi kami tidak dapat bantuan apapun dari pemerintah, tapi kita untung. Di sini saya harapkan rumah sakit umum harus bisa sama dengan rumah sakit swasta dalam memberikan layanan yang baik,” ungkap dia.
(Arif M Iqbal / CN26 / SM Network)
Sumber: suaramerdeka.com