manajemenrumahsakit.net :: MEDAN | DNA – Sekretaris Eksekutif Health Profesional Education Quality (HPEQ) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Kemendikbud, secara resmi membuka Workshop Teknis Pemeliharaan Instalasi Elektrikal Rumah Sakit. Acara digelar di dua tempat yakni Grand Swiss Belhotel, Medan dan RS USU. Hadir dalam pembukaan itu Direktur BPPMSARKES (Kebijakan Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan), dr. Dedi Tejasukmana, Direktur Utama Rumah Sakit (RS) USU Prof. dr. Chairoel Yoel.
Sekretaris Eksekutif HPEQ Arsitawati dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya bisa workshop bisa digelar. Hal itu penting dilaksanakan mengingat elektrikal merupakan hal vital dalam pengelolaan sebuah rumah sakit. Disebutkan Arsyitawati, pada dasarnya RS PTN sangat patuh dengan aturan-aturan yang berlaku, namun begitu dengan adanya workshop yang juga melibatkan Kemenkes, sehingga hal itu dapat diimplementasikan ke depan.
Diungkapkan Arsyitawati, ternyata ke depan efisiensi berpengaruh bagi efisiensi safety. Diharapkannya dengan adanya workshop ini, semua RS dapat kiranya memperbaiki dan menatanya. Dalam kesempatan itu, Arsyitawati berharap workshop lainnya dapat diselenggarakan bersama antara Kemendibud yang menaungi RS PTN dengan Kemenkes yang membawahi semua RS.
Berdasarkan keterangan kegiatan ini sehubungan dengan implementasi Permenkes o.2306/MENKES/PER/XI/2011, tentang persyaratan teknis prasarana instalasi elektrikal Rumah Sakit dan SNL.04-0225-2000/ Amd I-2006 tentang Amandemen I Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL) 2000 dan edisi terbaru agar listrik di rumah sakit menjadi aman digunakan di dalam pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Turut sebagai peserta Kepala BPFK Medan, para Direktur RS PTN yakni RS USU Medan, RS Unair Surabaya, RS Udayana Denpasar, RS UGM Yogyakarta, RS Unhas Makassar, RS Undip Semarang, RS Universitas Riau Pekanbaru, RS Unand Padang, RS UNS Solo, RS Universitas Sam Ratulangi Manado.
Kemudian dosen terkait bidang sarana prasarana rumah sakit dari Unair Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, UGM Yogyakarta, Universitas Udayana Denpasar, USU Medan, Unhas Makassar dan Undip Semarang. Turut juga sebagai peserta yakni Dirut RS Pirngadi Medan, RS Adam Malik Medan, RS Binjai, RS Lubuk Pakam, RS Zainal Abidin Banda Aceh, RS Pematangsiantar, RS Tebingtinggi dan RS Kabanjahe. Sementara nara sumber kegiatan antara lain dari Direktur BPPMSARKES, Ditjen Dikti, serta Wadir RS USU dan RSP Unhas.(dna/usu)
Sumber: dnaberita.com