Halo Pengunjung web,
Presiden Joko Widodo menunjuk Nila Djuwita Anfasa Moeloek sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Nafsiah Mboi. Nila, yang lahir pada 11 April 1949, (sebelumnya) menjabat sebagai Utusan Indonesia untuk Urusan Millenium Development Goals (MDGs). Menuntaskan pendidikan dengan spesialis mata, Nila kini menjadi Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Pusat (Perdami) dan menduduki posisi di berbagai organisasi kesehatan seperti Yayasan Kanker Indonesia dan Pimpinan Riset Medis di UI. Memimpin Kementrian Kesehatan, Nila akan menitikberatkan pada pencegahan dibanding pengobatan. Seperti kutipan dengan wawancara Kompas Tv beberapa waktu lalu, yaitu “Tidak perlu menunggu sampai sakit, karena itu akan menelan biaya lebih besar”. Ia menegaskan, seluruh program kementrian kesehatan akan dibuat satu arah, sesuai petunjuk presiden. Sebelumnya, Nila juga pernah dekat dengan lingkungan istana. Dia sempat diwawancarai untuk menduduki posisi Menteri Kesehatan pada pada era Kabinet Bersatu II, yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2009. Nila adalah istri dari Farid Afansa Moeleok, yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan di era Kabinet Reformasi Pembangunan. Selamat bekerja Bu Nila. Semoga dapat membawa sistem kesehatan Indonesia menjadi lebih baik, merata dan adil.
Hari Dokter Nasional tanggal 24 Oktober 2014 dirayakan oleh IDI bersamaan dengan penutupan Kongres Nasional IDI di Lombok, NTB. Tema Hari Dokter tahun ini “Dokter untuk Bangsa: Mewujudkan Indonesia Sehat yang Berdaulat” sesuai dengan cita-cita nasional Bangsa Indonesia yang ingin menjadi bangsa yang berdaulat dari berbagai aspek.
Hari ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2014, sebuah seminar mengenai Hospital Safety diselenggarakan oleh Tim Manajemen Bencana FK UGM. Anda dapat mengikutinya secara live disini:
Subscribe
Login
0 Comments
|
28 Oct2014