Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Rumah Sakit, Edisi Minggu ini Selasa, 22 April 2025 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut: Reportase WEBINAR “Overview: Mengapa Rumah Sakit Daerah di Wilayah Kompetisi Menengah Penting Menyusun atau Merevisi Renstra?” Webinar dibuka dengan dr. Zainoel Arifin, M.Kes bahwa tantangan dinamika lingkungan berupa perubahan regulasi, yaitu penerapan UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023 dan PP No. 28 Tahun 2024, berhasil membawa perubahan besar bagi RS, termasuk perubahan regulasi terkait Kelas Rawat Inap Standar. Selain itu, saat ini sedang dalam fase pergantian Kepala Daerah yang menyebabkan perubahan visi, misi hingga tujuan daerah hingga membawa dampak untuk perubahan rencana strategis RS Daerah. Harapannya, Renstra yang baru pasca perubahan lingkungan yang terjadi dapat menjadi kompas bagi RS untuk mencapai tujuan masing-masing di masa depan. Reportase Webinar “Overview: Mengapa Rumah Sakit Daerah Afiliasi Pendidikan Penting Menyusun atau Merevisi Renstra?” RS Daerah Afiliasi Pendidikan sebagai institusi pelayanan kesehatan yang juga menjalankan fungsi pendidikan dan penelitian, memiliki kewajiban turut serta menyusun rencana strategis sebagai panduan operasional RS. Renstra tidak hanya menjadi sebuah dokumen administratif, namun sebagai landasan yang sangat menentukan arah RS di masa depan, serta dasar dalam pengelolaan layanan RS. Dalam penyusunan Renstra, seorang pemimpin RS harus mampu merespon terhadap perubahan lingkungan dengan analisis perubahan yang terjadi dan dampaknya di RS, termasuk harus memiliki kemampuan untuk berkolaborasi dengan stakeholders terkait. Pentingnya Upaya Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan Pada 2025, biaya pelayanan kesehatan global diperkirakan menembus $11,9 triliun. Namun, besarnya biaya belum tentu sebanding dengan mutu pelayanan yang diterima. Pelayanan kesehatan yang tidak bermutu justru bisa membuat biaya semakin “membengkak” karena kesalahan diagnosis, pengobatan yang tidak tepat, rawat inap berulang, bahkan komplikasi yang seharusnya bisa dicegah. Sebaliknya, mutu yang tinggi memberikan hasil klinis yang lebih baik, masa rawat yang lebih singkat, dan kepuasan pasien yang lebih tinggi. Struktur, Fungsi, dan Dampak Akreditasi Rumah Sakit di Korea Selatan Akreditasi rumah sakit diakui secara global untuk meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas perawatan kesehatan. Korea Selatan, meskipun memiliki jumlah tempat tidur rumah sakit per kapita tertinggi di antara negara-negara Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), menghadapi tantangan karena rendahnya proporsi tempat tidur umum. Perawat Migran Indonesia di Jepang: Mampukah Bertahan? Seiring dengan meningkatnya kebutuhan tenaga kesehatan global, Jepang menjadi salah satu negara yang aktif merekrut perawat dari luar negeri, termasuk Indonesia. Namun, di balik proses perekrutan tersebut, ada satu isu penting yang jarang disorot: bagaimana mempertahankan perawat migran agar tetap bekerja dan berkembang di negara tujuan? Peran AI di Rumah Sakit dan Klinik Ketika sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia menghadapi tantangan seperti meningkatnya biaya, akses yang terbatas, dan meningkatnya permintaan akan perawatan yang dipersonalisasi, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) muncul sebagai kekuatan utama untuk melakukan transformasi. Ulasan ini dimotivasi oleh kebutuhan mendesak untuk memanfaatkan potensi AI dalam mengurangi masalah-masalah ini dan bertujuan untuk menilai secara kritis integrasi AI dalam berbagai domain perawatan kesehatan. Strategi Pengembangan Bisnis Center of Excellence di tengah Dilema Rumah Sakit Saat ini RS di Indonesia menghadapi banyak tantangan di lingkungan eksternal dan situasi internal RS. Selain keterbatasan tenaga medis dan tenaga kesehatan, isu finansial juga masih menjadi masalah krusial yang dialami oleh RS. Kemudian bagaimana strategi RS untuk mempertahankan RS untuk tetap sustain di tengah dinamika lingkungan yang terjadi? Reportase Pelatihan Exercise is Medicine Course for Allied Health and fitness Professional PKMK-Singapura. Pada 3 dan 4 Maret 2025 penulis berkesempatan mengikuti kursus Exercise is Medicine Singapore (EIMS) for Allied Health and Fitness Professional yang di selenggarakan RS Changi Singapore. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Sports Medicine RS Changi Singapore dengan lisensi American College of Sport Medicine (ACSM). Kursus ini bertujuan untuk mendorong professonal kesehatan termasuk fisioterapi untuk memberikan interfensi berupa peresepan exercise (exercise prescription) sebagai bagian dari pengobatan penyakit dalam praktik klinis. Kompleksitas Pasien, Faktor Sosial, dan Hasil Rawat Inap di Rumah Sakit Akademis dan Komunitas Dalam studi kohort ini, pasien yang dirawat di bagian penyakit dalam di rumah sakit akademis dan rumah sakit komunitas memiliki karakteristik klinis awal yang sama dan hasil klinis yang secara umum serupa, dengan tingkat rawat inap yang lebih besar di rumah sakit akademis. Temuan ini menunjukkan bahwa campuran kasus pasien di bidang penyakit dalam umum yang akan dihadapi oleh para peserta pelatihan selama masa residensi di rumah sakit akademis sebagian besar mewakili campuran kasus yang akan mereka temui di rumah sakit komunitas, dan memiliki implikasi penting untuk perencanaan dan pendanaan layanan kesehatan. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Pentingnya Penguatan Rencana Strategis bagi Rumah Sakit Pendidikan pasca UU Kesehatan 2023 |
|
Pentingnya EBITDA dalam Mengukur Kinerja Rumah Sakit dan Keterbatasannya |