Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Rumah Sakit, Edisi Minggu ini Selasa, 18 Maret 2025 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut: Strategi Pengembangan Bisnis Center of Excellence di tengah Dilema Rumah Sakit Saat ini RS di Indonesia menghadapi banyak tantangan di lingkungan eksternal dan situasi internal RS. Selain keterbatasan tenaga medis dan tenaga kesehatan, isu finansial juga masih menjadi masalah krusial yang dialami oleh RS. Kemudian bagaimana strategi RS untuk mempertahankan RS untuk tetap sustain di tengah dinamika lingkungan yang terjadi? Reportase Pelatihan Exercise is Medicine Course for Allied Health and fitness Professional PKMK-Singapura. Pada 3 dan 4 Maret 2025 penulis berkesempatan mengikuti kursus Exercise is Medicine Singapore (EIMS) for Allied Health and Fitness Professional yang di selenggarakan RS Changi Singapore. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Sports Medicine RS Changi Singapore dengan lisensi American College of Sport Medicine (ACSM). Kursus ini bertujuan untuk mendorong professonal kesehatan termasuk fisioterapi untuk memberikan interfensi berupa peresepan exercise (exercise prescription) sebagai bagian dari pengobatan penyakit dalam praktik klinis. Kompleksitas Pasien, Faktor Sosial, dan Hasil Rawat Inap di Rumah Sakit Akademis dan Komunitas Dalam studi kohort ini, pasien yang dirawat di bagian penyakit dalam di rumah sakit akademis dan rumah sakit komunitas memiliki karakteristik klinis awal yang sama dan hasil klinis yang secara umum serupa, dengan tingkat rawat inap yang lebih besar di rumah sakit akademis. Temuan ini menunjukkan bahwa campuran kasus pasien di bidang penyakit dalam umum yang akan dihadapi oleh para peserta pelatihan selama masa residensi di rumah sakit akademis sebagian besar mewakili campuran kasus yang akan mereka temui di rumah sakit komunitas, dan memiliki implikasi penting untuk perencanaan dan pendanaan layanan kesehatan. Pentingnya Penguatan Rencana Strategis bagi Rumah Sakit Pendidikan pasca UU Kesehatan 2023 Rumah Sakit Pendidikan (RS Pendidikan) di Indonesia menghadapi tantangan besar pasca diterbitkannya UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 dan PP Nomor 28 Tahun 2024. Regulasi ini menuntut RS Pendidikan untuk menyesuaikan diri dengan standar baru, termasuk dalam hal tata kelola, pelayanan, dan pendidikan. Salah satu tantangan utama adalah penerapan residensi berbasis hospital-based, yang memerlukan integrasi antara pelayanan kesehatan dan pendidikan secara lebih efektif. Tantangan ini diperparah oleh keterbatasan sumber daya, baik finansial maupun infrastruktur, yang dialami oleh banyak RS Pendidikan di Indonesia (Kementerian Kesehatan, 2023). Pentingnya EBITDA dalam Mengukur Kinerja Rumah Sakit dan Keterbatasannya Dalam sektor kesehatan, mengukur kinerja keuangan sangat penting untuk memastikan rumah sakit bisa terus beroperasi dan berkembang. Salah satu alat ukur yang sering digunakan adalah EBITDA, singkatan dari Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization. EBITDA populer karena bisa menunjukkan seberapa baik rumah sakit menghasilkan keuntungan dari operasionalnya tanpa terpengaruh oleh hal-hal seperti utang, pajak, atau penyusutan aset. Namun, meskipun EBITDA berguna, alat ini juga punya beberapa kekurangan, terutama ketika dipakai di rumah sakit. Identifikasi Penilaian Bangunan Gedung Rumah Sakit terhadap Penerapan Konsep RS Ramah Lingkungan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil penilaian bangunan gedung rumah sakit berdasarkan indikator Greenship Existing Building Version 1.1 dari Green Building Council Indonesia (GBCI) dan pedoman rumah sakit ramah lingkungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan pengukuran yang dilakukan secara terus-menerus dari awal pelaksanaan penelitian dan selama proses penelitian dilakukan. Reportase Webinar Forum Leadership: Kepemimpinan Bidang Kesehatan bersama Mayor Jenderal (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H. MMR-Yogyakarta. PKMK FK-KMK UGM bekerja sama dengan MMR FK-KMK UGM menyelenggarakan Webinar Forum Leadership dengan tema Kepemimpinan Bidang Kesehatan pada Kamis, 13 Februari 2025. Acara ini menghadirkan Mayor Jenderal (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H., seorang dokter sekaligus pemimpin di bidang militer, sebagai narasumber utama. Webinar ini dimoderatori oleh Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes., yang juga memiliki pengalaman luas di bidang kebijakan dan manajemen kesehatan. Webinar ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3, yaitu Good Health and Well-being (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), dengan fokus pada pencapaian cakupan kesehatan universal, akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, serta penguatan kapasitas negara dalam sistem peringatan dini dan manajemen risiko kesehatan global. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Cost Volume Profit (CVP) Produk Layanan Rumah Sakit |